Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh.
Bagi saya, blog telah menjelma bagai seorang kawan dekat. Ia adalah wadah untuk menumpahkan segalanya. Mulai jurnal, hingga post abstrak yang sebenarnya berisi curahan hati. Kepada blog juga saya berbagi ketika merasa masalah saya terlalu riskan bila dibagikan kepada orang lain. Dari blog saya tidak hanya mendapatkan kelegaan, tetapi saya juga mendapatkan pengalaman dan rejeki.
Bagi saya, blog telah menjelma bagai seorang kawan dekat. Ia adalah wadah untuk menumpahkan segalanya. Mulai jurnal, hingga post abstrak yang sebenarnya berisi curahan hati. Kepada blog juga saya berbagi ketika merasa masalah saya terlalu riskan bila dibagikan kepada orang lain. Dari blog saya tidak hanya mendapatkan kelegaan, tetapi saya juga mendapatkan pengalaman dan rejeki.
Jika dalam lirik lagu Cinta Sejati
yang dinyanyikan oleh BCL “cinta kita melukisakan sejarah”, maka bagi saya,
blog ini lah yang melukiskan sejarah saya. Blog ini bagaikan sebuah halaman
kecil yang memuat sejarah saya.
Kali pertama saya membuat blog
adalah masa-masa awal booming-nya Raditya Dika.
Kira-kira semasa duduk di kelas X SMA, ya, masa-masa ketika saya masih labil
mencari jati diri. Waktu itu, saya tidak mengenal Raditya Dika, juga bukan fans
beratnya. Namun salah satu teman saya adalah fans beratnya, dan dari dia lah
awal mula dunia perbloggingan saya dimulai.
Awalnya sih hanya postingan-postingan alay
tentang kisah alay semasa SMA. Dari cerita tentang kejahilan dan kenakalan khas
anak SMA, hingga jurnal harian mengenai kegatan kelas. Saat itu saya memang
berniat membuat blog kelas, maka dari itu URL blog ini agak alay: x4-kingdom,
nama kelas saya semasa kelas X SMA. Bahasanya pun alay, menggunakan gw (gue)
padahal tidak pernah sekalipun menggunakan kata ganti itu dalam percakapan
sehari-hari.
Setahun berikutnya, saya sempat diskors
seminggu oleh pihak sekolah karena tulisan di blog saya. Haha, lucu juga jika
mengingat masa-masa itu. Bersama seorang kawan sekelas yang juga blogger, saya
harus menghabiskan waktu selama seminggu di runag BK. Yah, miris tapi saya
malah senang karena bisa sering tidur di ruang BK dan tidak harus mengikuti
pelajaran. Akibat masa pesakitan itu juga, saya juga bisa mengejar ketinggalan pelajaran
karena sebelumnya terlalu sering membolos pelajaran dengan alasan rapat. Yah,
sayang masa skors itu harus dihabiskan di ruang BK, coba boleh di rumah pasti
lebih asyik.
Beberapa minggu setelah di skors,
saya menjadi salah satu pemenang dalam lomba blog tingkat Jateng-DIY yang
diadakan oleh IST Akprind Yogyakarta. Saya mendapat juara favorit The Best
Content. Teman saya yang lain, yaitu Pradana, memperoleh juara pertama, dan
kakak kelas saya mendapat juara favorit, best design. Dan tentu saja dari lomba
itu saya juga mendapat hadiah uang yang lumayan bagi seorang anak SMA, hampir
setara dengan juara olimpiade tingkat kabupaten. Pialanya? Saya berikan ke
sekolah sebagai ‘kenangan manis’ untuk guru-guru di sana.
Agak kocak jika mengingat masa-masa
itu. Kadang saya berpikir: Seandainya saya tidak ngeblog, saya tidak akan
pernah mendapat hukuman skorsing. Saya tidak akan mempunyai kenangan akan
kenakalan sama semasa SMA. Tapi, seandainya saya tidak ngeblog, saya tidak akan
pernah memenangkan lomba-lomba itu.
Kiprah saya di dunia perbloggingan
tidak berhenti sampai di situ. Menginjak kelas tiga SMA saya mulai megikuti
lomba-lomba menulis artikel di blog. Sayang saat itu saya jarang menjadi juara,
hanya sering menjadi nominator dan juara favorit. Tapi itu terbilang lumayan
untuk pengalaman yang masih seumur jagung karena lawan saya adalah mahasiswa
dan orang-orang dewasa. Di akhir kelas tiga SMA, saya kembali memperoleh juara
dalah lomba karya tulis ilmiah via jejaring sosial. Dalam lomba menulis tingkat
nasional yang diadakan oleh Unissula Semarang itu saya menjadi juara 3 dan
mendapat hadiah yang cukup lumayan. Tulisan yang saya kirim berjudul Seberkas Sinar dalam Canting Muda,
sebuah tulisan yang saya ambil dari potongan kenangan semasa SMA.
Kalau tidak salah ingat, saya juga
pernah menjadi juara ke-4 dalam lomba Blog vs Facebook yang diadakan oleh
angingmammiri. Tulisan saya yang berjudul “Blog VS Facebook, Mengapa Tidak Blog ft Facebook”, walaupun tidak berhasil mendapat posisi tiga
besar, namun mandapat hadiah berupa domain dot com selama satu tahun. Sayang
sekali waktu itu saya tidak bisa menggunakannya karena gaptek. (Dan sampai saat
ini pun mungkin saya juga belum paham masalah perdomain-an hehe)
Menginjak masa kuliah, saya lebih
jarang mengikuti lomba blog. Saya lebih fokus pada kegiatan kuliah dan kegiatan
menulis di pers mahasiswa di mana saya tergabung. Blog pun hanya saya gunakan
sebagai jurnal dan tempat berkeluh kesah. Yah, patut disayangkan, padahal dulu
saya begitu aktif berkarya di blog.
Karena suatu hal, akhirnya saya
tersadar dari mati suri saya di dunia tulis menulis dan perbloggingan. Saya
mulai aktif menulis di blog. Akhirnya semester lalu saya mengikuti salah satu
lomba blog yang diadakan oleh Bakrie Grup. Syukur, dengan waktu pengerjaan yang
mepet, tulisan saya yang berjudul “Industri Perbankan, Berisiko Namun Menantang untuk Digeluti” berhasil menjadi 20 besar dalam lomba tersebut dan
mendapat undangan untuk menghadiri acara ulang tahun Bakrie Grup.
Yah, ada sejuta cerita dari blog
ini. Mulai masa-masa alay dan labil zaman SMA, masa-masa penyesuaian diri yang
sukar di lingkungan perantauan, hingga masa-masa padat dan penuh sesak akan
tugas perkuliahan. Dari blog saya juga mendapatkan beberapa klub dan teman
penulis yang hebat. Dengan blog juga saya belajar menulis dan juga berbagi.
Seandainya saya tidak ngeblog, tidak
akan ada wadah yang mampu membingkai kenangan-kenangan itu dalam satu halangan.
Seandainya saya tidak ngeblog, tidak akan ada bingkai yang mampu mengabadikan
masa-masa perjalanan hidup saya. Tanpa blog, kenangan itu mungkin telah
terlupakan entah ke mana.
Seandainya tidak ngeblog, saya tidak
akan pernah mendapat hukuman skorsing dari sekolah. Tapi jika saya tidak
ngeblog, saya juga tidak akan mendapatkan prestasi-prestasi yang dapat
diceritakan pada anak cucu kelak. Well, terima kasih dunia perbloggeran :D
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis kritik, saran, ato komentar sesuka kamu^^