Sample Text

Life is like a ferris wheel. Sometimes growin up to the sky, sometimes fallin to the ground. But no matter what happened, its always interesting to be enjoyed. Because life is never ending adventure

Rabu, 20 Januari 2010

NEWTON VS EINSTEIN

Rabu, 20 Januari 2010
Diskusi Interaktif Dua Master Fisika, Newton VS Einstein

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata relativitas? Mungkin beberapa dari kita akan menjawab, “Relativitas itu kan teorinya Einstein,” atau “relatif itu kan gerak suatu benda yang relatif terhadap tinjauan pengamat” *ah, terlalu berat untuk dibahas di blog ini*. Yang jelas, menurut saya, teori relativitas itu terdengar keren. Lihat saja dari bahasanya “Relativitas” terdengar sulit, ilmiah, dan asing. Begitulah menurut saya ketika masih SMP.

Kembali ke pokok permasalahan, sekarang saya akan menghadirkan diskusi interaktif antarpakar Fisika terkenal dari masa lalu, Sir Isaac Newton dan Albert Einstein. Bagaimanakah pendapat mereka berdua tentang relativitas?

Klik untuk membaca lanjutannya

6 komentar

Minggu, 10 Januari 2010

Kopi Luwak, Kopi Ajaib

Minggu, 10 Januari 2010

Kopi, minuman yang populer dan sangat diminati di berbagai belahan dunia. Ada kenikmatan tersendiri bagi sebagian besar orang saat menyeduh secangkir kopi panas. Menyeduh secangkir kopi hangat di beranda rumah saat hujan sedang turun sembari bercengkrama bersama keluarga. Hm… Hangat, dan menyebabkan mata lebih melek!

******
Berawal dari les biologi di sekolah pada tanggal 4 januari 2010…. Ternyata hanya percakapan singkat yang dilakukan dengan mencuri-curi saat pelajaran pun bisa menghasilkan pelajaran dan pengtahuan baru.

Bioteknologi dapat juga digunakan untuk mengolah kopi dan teh.” Terang guruku dengan suaranya yang tegas dan jelas.
Selama ini kalian pasti cuma tahu kopi yang sudah jadi serbuk, iya kan? Yang sudah dicampur gula, susu, iya kan? Asal kalian tahu, dalam pembuatannya menjadi bubuk kopi, biji kopi harus difermentasikan dulu.” Tambahnya.

“Ternyata kopi harus difermentasikan dulu tho?” tanyaku pada teman sebangkuku. “Kukira cuma ditumbuk terus jadi…”

“Payah kamu, ya jelas enggak lah…” jawabnya, menyadari keminiman pengetahuan teman duduknya. ”Eh, tahu kopi luwak?” tanya si Opy.

“Tahu lah.. Yang mahal itu thoh.. Yang sekarang jadi tambah jarang karena luwak makin langka.” Jawabku dengan pengetahuan ala kadarnya.

“Kopi luwak kae, le mbuat aneh lho. Luwak disuruh makan kopi, trus ntar fesesnya (baca:kotoran) yang keluar itu yang diolah jadi kopi.”

“Hah? Gitu po? Kok aku pernah baca kalau kopi luwak itu dibuat dari biji kopi yang sudah dimakan biji luwak. Dalam gambaranku, kukira biji kopi itu digigit oleh luak karena sudah matang dan kualitasnya bagus. Kayak kalong makan buah gitu deh…”

“Bukan. Yang dimaksud *biji kopi yang sudah dimakan* bukan digigit, itu kopinya sudah dimakan! Dimakan! Bukan cuma digigit. Aku liat di tipi!”

“Jadi… Sama saja minum kotoran luwak donk… Yaiks! Trus kok bisa gitu sih?”

Jadi, kenapa harus difermentasikan? Itu untuk menghilangkan getah dari biji kopi..

******

Kopi telah menjadi sesuatu yang aditif bagi sebagian orang selain merokok. Dan sebagian besar orang yang sudah terlanjur jauh cinta biasanya tidak menghiraukan dampak negatifnya. Seperti kopi, banyak pencinta kopi yang minum kopi sangat kental setiap hari, padahal kopi mengandung kafein yang kurang bagus untuk kesehatan.
Para pencinta kopi menyukai kopi-kopi berkualitas tinggi, mulai dari kopi Arabica, Yamen Mocha, Java, ataupun Oxaca. Negara kita, Indonesia, sebagai negara ke-tiga penghasil kopi terbesar di dunia juga mempunyai jenis kopi unggulan. Tiga jenis kopi itu adalah kopi Sumatera (Mandheling Lintong), kopi Sulawesi, dan kopi Luwak.

Espresso atau dopio (double espresso) bahan dasarnya adalah kopi Sumatera. Tanaman kopi yang hidup di dataran tinggi ini menghasilkan bijih kopi yang memiliki aroma tajam, kuat, dan agak asam. Sedangkan bagi para penggemar Star Bucks. Kedai kopi kenamaan dunia, yang memiliki tak kurang 100 outlet yang tersebar di tiap negara, pasti tidaklah asing dengan rasa kopi Sulawesi. Kopi Sulawesi, yang lebih dikenal di luar negeri dengan sebutan Kopi Kampung ini digunakan oleh Star Buck sebagai bahan baku meracik ragam minuman mereka. Mulai dari Latte macchiato, Viennese roast, Hazelnut chereme, dll. Saking tingginya permintaan dari jepang, Star Buck bahkan rela merogoh kocek mereka demi mematenkan kopi Sulawesi ini. Ternyata kuliner Indonesia memang hebat!!

Masuk ke bahasan utama yaitu kopi luwak!


Seperti yang sudah dibahas pada prolog tulisan ini, proses pemetikan biji kopi Luwak sangat aneh. Kopi pada umumnya dipanen terlebih kemudian bijinya dipetik bila sudah matang. Sedangkan, proses pemetikan kopi Luwak, boleh dibilang agak sedikit menjijikan. Dimana bila biji kopi telah matang, para petani melepas Luwak (sejenis musang atau civet) untuk memakan biji – biji yang berjatuhan. Setelah itu mereka menunggu para Luwang tersebut membuang kotoran. Nah ! biji kopi yang keluar bersamaan dengan kotoran Luwak itulah yang diambil untuk diproses lebih lanjut.

Banyak kalangan yang menyangsikan cara fermentasi sepeti ini. Namun, para peneliti riset di Kanada membuktikan, bahwa kandungan protein yang ada di perut Luwak, membuat biji kopi berfermentasi dan matang lebih sempurna. Sehingga, rasa yang dihasilkan jauh lebih enak dan padat dibandingkan kopi – kopi yang lain.

Kopi Luwak sudah masuk ke dalam daftar kopi paling dinikmati dan paling dicari. Harganya di pasaran dunia melambung tinggi. 635 U.S dollar harus dikeluarkan untuk mendapatkan 1 kg kopi Luwak. Di Amerika sendiri, untuk mencicipi kopi Luwak, kita harus merogoh kocek sebesar 50 U.S dollar, bila di kurs ke rupiah, harganya berkisar kurang lebih 400 – 500 ribu rupiah. HANYA UNTUK SATU CANGKIR! Angka yang fantastis hanya untuk meneguk secangkir kopi.

Rasanya, bila berbicara tentang kopi Luwak, orang sudah tak lagi bicara soal mitos. Mitos ataupun bukan, Kopi Luwak asal Indonesia ini sudah terlanjur go- internasional, dan menyandang gelar sebagai kopi termahal dan teraneh di dunia.
******
Wah, wah… Ternyata kopi Luwak memang sudah sangat terkenal. Walaupun begitu aku sendiri jarang sekali minum kopi, apalagi kopi luwak. Entah kenapa ada dorongan untuk mengonsumsi terlalu banyak kafein.

Pertama kali coba minum kopi di rumah teman, “ugh, pait! Nggak enak.” Tapi setelah beberapa kali minum, lidah ini jadi terbiasa… Dan ternyata enak juga. (dengan catatan: kopi harus dibuat dengan konsentrasi rendah dan diberi gula, hehe) Tapi…, tahu sendiri kan? Terlalu banyak kafein itu ndak baik untuk kesehatan.
Waktu coba tanya ke ayah tentang kopi Luwak, ternyata dia nggak begitu tahu. Dan setelah aku cerita, komentarnya: “Untuk aku ora tau ngombe kopi Luwak.”

referensi: dari http://id.shvoong.com/f/tags/kopi-luwak-%3A-termahal-dan-teraneh-dari-indonesia
Klik untuk membaca lanjutannya

3 komentar

Minggu, 03 Januari 2010

The Gingaroad of 2009

Minggu, 03 Januari 2010
2009 in memoriam

Januari
  • Awal tahun 2009 yang mendebarkan, penuh perjuangan dan tantangan. Setelah semalaman terus berjalan dari Pajangan, Bantul sampai kulon progo untuk menjemput Kiskendo dan menikmati terompet tahun baru di tengah kemurnian gua itu. Tapi ternyata kita malah menikmati percik kembang api di pinggir jalan. Awal tahun baru yang harus dimulai dengan berjalan menempuh 13 km yang belum selesai. So hari itu terisi dengan perjuangan menaklukkan kaki yang lelah minta pijit dan makan mie hasil survival mbakar blarak.
  • liburan semester yang penuh dengan kegiatan dolan-dolan. Bersama temen atopun keluarga. 
    • Ke Pantai Kukup dan Baron(Gunung Kidul) ,
    • ke waduk Wadaslintang (Jateng)
    • Bakar bakaran dan prom night di rumah simbah Erni (sanden)
    • Perjalanan satu tahun (Pajangan-Kiskendo) dll.
  • kembali ke sekolah dan asik berorganisasi, jadi MPK yang perfeksionis dan evaluator yang kritis. Jadi anak ambalan yang santai, periang, penuh semangat, dan selalu bersenang-senang. Jadi PMR yang siap menolong siapa saja... (Bah, CPR aja blom expert)
Februari
  • kembali ke rutinitas sekolah yang seperti es campur. Harus pintar-pintar membelah diri, jadi siswa yang baik, jadi seorang organisator yang kritis, jadi anak yang baik, and jadi warga kelas yang brutal.
  • kena kasus terbesar pertama dalam hidupku. Entah mengapa Pandora selalu mengikutiku dan membayangiku untuk membukanya.
  • menemukan hobi baru, tidur di kursi ruang BK yang empuk. (ah, jadi ingat hutang yang belum terlunasi…)
  • menemukan kakak seperguruan baru, Senior.
  •  
Maret
  • Ujian mid semester dateng juga. Hasilnya amat sangat tak disangka. Well, mosok aku rengkeng 3 paralel. Well done… Padahal sering gak ikut pelajaran.
  • Ah, perjuangan yang tidak sia-sia. Akhirnya dapet jua penghargaan dalam lomba blog by AKPRIND Yogyakarta sebagai The Best Konten.


April
  • Berwisata ke Pulau Dewata dan sekaligus merayakan ultah di sono. Dicegurkan di pantai kute yang airnya berasa asin-asin tipak bule yang pake bikini. Dan sebagai tindakan balas dendam, ganti mencegurkan teman-teman lain. (Sorry for Novika, Kuni, Halida, Tika, Pris, sopo maning ya?)
  • Ikut seleksi OSK (Olimpiade Sains Kabupaten), dan hasilnya very bad. Mosok no 5 and cuma jadi passing grade provinsi, padahal tahun kemaren no 2. Ironisnya lagi, padahal waktu try out aku no.1. But nope, semua itu sudah berlalu. Ya kan? Ya kan?

Mei
  • Pergi meninggalkan seekolah, temen-temen, and keluarga karena ikut pembinaan OSP. Padahal banyak makan, tapi malah kena magh. Argh!!!
  • Bertemu dengan orang-orang baru yang hebat.
    • Seorang penari yang pintar fisika (Y***)
    • seorang ketua kelas yang sangat ingin menjadi Hokage (kepala desa, bener kan?)
    • seorang pembalap yang fisikawan,
    • seorang penulis yang juga lolos ke nasional (si Bozz)
    • teman lama, seorang novelis yang dapet medali OSN Fisika (si Ahmad Ataka Awalur Rizki), hebat kan? Novelnya: Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Potter, Novel Trilogi “Pedang Skinheald”. (Kapan-kapan aku buat resensinya deh….)
Juni
  • Nggak ikut ulangan umum semester hari pertama sampai ke tiga karena harus ikut seleksi OSP. Sambil bersakit-sakit ria tetap tersenyum saat ngerjakan soal OSP. Bukan karena bisa, tapi menertawai diri sendiri yang sakit di saat-saat yang penting.
  • Harus ikut susulan ulangan umum bareng temen-temen lain yang iktut OSP. Well, susah juga. Kita kan dua minggu sebelum Ulangan Umum nggak ikut pelajaran karena pembinaan. Belum lagi tugas-tugas yang belum dikumpulkan dan susulan ulangan harian. Benar-benar hari yang penuh ulangan susulan.
  • Rapot yang lumayan bagus mengingat seringnya aku nggak ikut pelajaran karena berbagai sebab. Thanks God, Thank Bapak Ibu guru yang selalu membina muridmu yang nakal ini, Thanks Bapak Ibu di rumah, Thanks temen-temen, thanks semuanya!!
Juli
  • Naik kelas 3 and harus berpisah ma temen-temen di IPA 2. Harus beradaptasi bagai bunglon di kelas yang baru. (Akhirnya berhasil sekelas sama mb Lia… Hoho…). Kelas baru yang bener-bener gabungan dari berbagai jenis orang.
  • Di kelas yang baru banyak orang Westprog-nya :D (Aku, Mb Lia, Halida, Karno, Ucok, Maylina, Devita) Jadi nggak ditindas lagi oleh wawan cs.

Agustus
  • Merasakan semangat baru di kelas yang baru.
  • Puasa yang penuh dengan buber di mana-mana. Uang pun mengalir dengan derasnya

September
  • Lebaran yang penuh dengan perjalanan. Ke rumah simbah di Kebumen, ke rumah Pakdhe di Blora, keliling, ke sekolah buat syawalan ambalan, dll.
  • Foto-foto buat buku tahunan, berasa jadi artis mendadak
  • Lebaran yang indah dan sangat bermakna

Oktober
  • Lagi-lagi pemenang favorit. Kapan ya jadi the real winner?
  • mendapatkan sebuah pelajaran baru, "Mending dapaet buku, dari pada nggak dapet apa-apa)


November
  • Hasil mid semester yang ancur. Angka Sembilan tersenyum (bukan tertawa) untuk *********, dan terpaksa jadi peringkat 5 di kelas dan 8 paralel. Hoa ha.. ha… Biar saja, hidup bikan untuk nilai. Salah sendiri gak pernah belajar.
  • Lagi-lagi no 4 (padahal juaranya ampe 3). Gak papa its okay… Pemula emang gitu…


Desember
  • Perjuangan untuk mencetak nilai akhir yang ciamik. (emang ngapain aja?)
  • Nilai Rapot yang lumayan… Gak jadi remidi Biologi, Hore!!! Hore!! Hore!!!
  • Dengkul terluka gara-gara jatuh waktu suting film documenter. Sudah jatuh tertimpa ‘tangga’. Selama beberapa hari nggak bisa beraktivitas dengan normal karena luka yang perih kalau kaki di gerakkan. Kalau jalan harus nyamping atau ngesot. (keren kan?) Cuma gara-gara jatuh loh… *tersenyum bangga*
  • Kejutan yang manis di akhir desember... Alhamdulillah :)
Klik untuk membaca lanjutannya

3 komentar