Sample Text

Life is like a ferris wheel. Sometimes growin up to the sky, sometimes fallin to the ground. But no matter what happened, its always interesting to be enjoyed. Because life is never ending adventure

Selasa, 24 Maret 2009

Ide Untuk Dunia

Selasa, 24 Maret 2009

depresi emank bikin keki..
Mau ini gak enak, mau itu juga gak enak
Kayak pengen sesuatu tapi juga kayak nggak pengen
Pengen marah, tapi nggak tau marah sama siapa

Kalau lagi DOWN , depresi, atau tertekan, coba aja manfaatin untuk melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan (tapi yang baek-baek aja lhoh..). Soalnya ya, kalau kita lagi frustasi, pasti akan keluar kepribadian kita yang lain. Kita yang biasanya nggak bisa ngertiin orang lain jadi ngerti, yang biasanya nggak mudheng tentang suatu hal jadi mudheng, dll. Tapi ini nggak mesti berhasil lho, soalnya ada juga beberapa orang yang kalo lagi tertekan bawannya cuma pengen tidur ato marah-marah..

Kalau aku mulai frustasi, biasanya aku....

-membuat gambar abstrak
-membuat gambar ambigram
-sok jadi filsuf
-menganalisis tentang manusia
-memikirkan ide ide aneh yang nggak bakal bisa dipenuhi


nah, pren.. aku ada beberapa ide yang mungkin aneh, imposible, nggak mungkin. But coba aja baca, sapa tau kepincut (baca: tertarik)

-menggunakan LALAT TSE TSE (yang menyebabkan penyakit tidur di Afrika) untuk membuat para tentara Israel ngantuk dan hobi tidur. Jadi mereka akan sibuk tidur, sibuk untuk cari obat yang ampuh, ato sibuk untuk menablek lalat-lalat nakal itu (bisa untuk olah raga sekalin tuh...).

-kita ciptakan MANUSIA BERKLOROFIL biar bisa mbuat makanan sendiri. *apa nanti mukanya nggak pada ijo-ijo?*

-ayo buat sekolah hologram! *ngayal*

-buat satelit anti korupsi. Yang ktauan korup langsung dibekukan/dilaser. Hahaha

-aq punya rancangan sistem pendidikan yang keren, yang pasti bisa memicu persaingan sehat. Ada yg berminat?

And satu lagi yang bener-bener aku sadari

-sekolah itu untuk mencari ilmu, bukan nilai. Makanny qta nggak boleh MEMPERTUHANKAN nilai sampe menghalalkan segala cara. Jujur lebih baik.
-Nilai bukan segala-galanya. Buat apa IP (Indeks Prestasi) tinggi kalau nggak punya skill, nggak akan kepake!

lebih baik nilai jelek tapi usaha sendiri
daripada nilai bagus tapi nggak jujur
(Yang paling bagus kalau nilai bagus n jujur)
(Yang paling parah, udah dapet nilai jelek, nyontek lagi :P)




FOR READING
Klik untuk membaca lanjutannya

6 komentar

Senin, 23 Maret 2009

Matahari Sudah Tua

Senin, 23 Maret 2009
Akhir-akhir ini aku sering pulang sore. Sekolahku di Timur n rumahQ di Barat. Berangkat n pulang selalu menantang matahari. Berangkat menghadap matahari yang baru terbit. Its okay, ga papa lah, bikin sehat koq. Pulang sekolah menantang matahari yang hampir terbenam. Yang ini nih, udah blereng, nggak bagus juga buat mata. Makannya itu aku nggak pernah lupa pakek helm.

sekitar 40 menit selama 1 hari aku pasti madep ntu matahari... Saking biasanya aku jadi apal sama ukuran n warnanya. N nggak tau kenapa, setelah akhir-akhir ini mengamati dengan seksama, aku mengambil keputusan bahwa matahari udah tua. *kok bisa???*...

inget siklus hidup bintang kan? Singkatnya bintang yang masih muda warnanya kuning, semakin tua semakin jingga, merah. Ukuran bintang pun berubah dari kecil menjadi besar (kalo nggak salah karena reaksi fusi hodrogen). Semakin lama bintang akan semakin besar, semakin besar, semakin besar, dan BUMMM!!! Meledak! Ledakan itulah yang disebut dengan ledakan supernova. Setelah itu bintang nggak akan memncarkan sinar lagi n jadilah ia sebiah bintang kerdil putih yang mempunyai massa jenis amat besar.

Matahari juga termasuk bintang. Nah so, pasti dia juga punya siklus hidup. Jadi yang aku pikirkan ini bukannya tanpa alasan ato ngawur... Akhir-akhir ini terutama di saat senja, aku ngeliat kalo matahari semakin merah n besar...

Tapi jangan pada takut dulu. Mungkin aja itu cuma karena letak matahari yang tambah deket aja...

Soalnya para ahli juga mengatakan bahwa masih amat sangat lama lagi sampai matahari meledak. Pokoknya nyantai aja....

Klik untuk membaca lanjutannya

1 komentar

Rabu, 18 Maret 2009

Dilema Spidol dan Kapur Tulis

Rabu, 18 Maret 2009
Perangkat yang satu ini nggak pernah lepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Di TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai universitas pasti ada perangkat yang satu ini. Yup, perangkat tersebut adalah papan tulis. Papan tulis adalah papan dari kayu dengan permukaan yang bisa ditulis ulang dengan menggunakan kapur tulis. Papan tulis zaman dulu dibuat dari lembaran tipis batu tulis berwarna hitam atau abu-abu.



(black board)



(whiteboard)


Papan tulis sekarang dibuat dari lembaran papan yang dicat dengan cat yang tidak mengkilat, biasanya berwarna hitam atau hijau. Tulisan atau gambar yang dibuat dengan kapur tulis mudah dihapus dengan lap basah atau penghapus papan tulis. Papan tulis sering tidak disenangi orang dengan alasan kapur tulis yang dibuat dari gipsum menghasilkan banyak debu. Walaupun produsen kapur tulis sudah menyatakan produknya bebas debu, sebagian orang tetap saja tidak suka dengan papan tulis. Pada sebagian orang, debu kapur tulis bisa menyebabkan alergi atau membuat sakit penderita asma. Papan tulis sudah banyak digantikan whiteboard yang menggunakan spidol.

Masyarakat beralih dari blackboard atau papan hitam ke whiteboard dengan alasan kapur tulis lebih banyak kekurangannya disbanding spidol. Perbandingan kapur tulis dengan spidol antara lain:


Kelebihan kapur tulis

+lebih ekonomis
+blackboard dapat dicat kembali jika sudah pudar
+mudah ditemui di pasaran
+bisa dipatahkan dan digunkan untuk melempar murid yang mengantuk (sebaiknya nggak dilakukan)

Kekurangan:
-dianggap lebih kuno
-lebih belepotan di tangan
-lebih berdebu
-mengganggu kesehatan pernafasan
-debu bisa masuk ke mata dan menyebabkan iritasi

Sedangkan untuk spidol

Kelebihan:
+lebih rapi
+ebih efisien
+dianggap lebih modern
+nggak aka nada debu yang masuk mata
+(katanya) lebih sehat

Padahal menurut penelitian di laboratorium ITB, dibuktikan bahwa kandungan dalam kapur tulis tidak membahayakan pernafasan. Hanya mungkin butiran kapur tulis kadang menyebabkan sedikit rasa panas di kulit (untuk beberapa orang). Tapi karena debu kapur tulis tergolong ukuran besar, butirannya tertahan oleh bulu-bulu hidung, sehingga tidak sempat masuk ke dalam paru-paru. Tetapi partikel kapur ini dapat menyebabkan batuk-batuk.

Justru bahan kimia pelarut dalam spidol yang terhisap tubuh dapat mengganggu kesehatan, karena ukurannya yang lebih kecil dan lebih berbahaya. kalau terhirup maka partikelnya bisa mengendap di paru-paru, sehingga dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan penyakit paru-paru.

Selain itu spidol juga mempunyai kekurangan, antara lain:
-lebih mahal dibanding kapur
-pengisisan ulang tinta repot, bisa belepotan dan terkena tangan atau pakaian.

Jadi, bagaimana? Kalau pakai kapur bisa batuk-batuk karena banayaknya debu, kalau pakai spidol bisa kena gangguan paru-paru. Sebenarnya ada cara untuk debu dari kapur atau gas berbahaya spidol, yaitu dengan LCD proyektor plus laptop. Namun sayangnya, butuh dana yang besar untuk menghadirkan LCD proyektor dan laptop dalam setiap ruang kelas. Mungkin di masa depan, akan muncul media tulis menulis untuk pembelajaran yang lain. Misalnya papan tulis hologram yang dilengkapi kacamata pelihat segala (kacamata virtual).

Namun seledik punya selidik, kita tetap bisa menggunakan spidol dengan aman. Caranya adalah dengan rutin minum susu. Kenapa susu? Karena susu berfungsi menetralkan zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, setelah bekerja seharian dengan whiteboard dan spidol, disarankan untuk meminum susu. Demikian juga setelah memasuki laboraturium kimia.

Ternyata tuhan menciptakan segala sesuatu di alam ini pasti ada kegunaannya ya^^ Klik untuk membaca lanjutannya

14 komentar

Sabtu, 14 Maret 2009

Mid semester, Tips Menghadapi UUTS

Sabtu, 14 Maret 2009
Kawan, ulangan umum mid semester di sekolah kita telah tiba. Dari tanggal 14 maret sampai 20 maret kita harus berjuang! Fight! Haduh... Udah pada siap belum ni? Aq punya beberapa tips untuk menghadapi UUB ataupun UNAS..


- jangan belajar ndadak. Sistem SKS alias SISTEM KEBUT SEMALAM nggak bagus.. Bikin otak shock dan ilmu yang dihasilkan nggak maksimal.

-belajarlah sedikit demi sedikit dengan rutin.. Belajar 2 jam setiap hari lebih baik dari pada belajar 12 jam tapi cuma kalau mau ulangan

-refreshing kalau otak sudah penat. Misalnya dengan olahraga.. Dengan olah raga, kita bisa meminimalisir rasa stres dan meningkatkan hormon pemicu adrenalin. Persaingan dalam olah raga permainan juga dapat memicu rasa bersaing dalam belajar.

-istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri kalau belajar. Bisa-bisa tubuh nggak fit dan jatuh sakit.

-siapkan alat tulis yang lengkap. Jangan sampai mengganggu teman lain karena kita keseringan pinjam.

-taati peraturan yang ada. Jangan sampai 'digiring' ke ruang VIP, hiy... Lagian apa susahnya patuh pada hukum^^

-jaga kesehatan, jangan sampai sakit. Kalau tubuh kita nggak fit, hasil pekerjaan kita juga nggak akan maksimal

-jangan lupa berdo'a. Siapa tau soalnya udah pernah kita kerjakan semua. ^^ (imposible, mustahil). Kalau kita dekat dengan SANG PENCIPTA, hati dan pikiran kita akan tenang.

-jangan nyontek waktu mengerjakan soal. Itu sama saja membohongi diri sendiri. Jujur saja dan tes, sampai dimana kemampuanmu. PD aja lagi..


Nah, itu dia sedikit tips buat temen-temen. Bisa untuk menghadapi UUB, UUTS, UNAS, UAN, USEK, dll. Keep spirit semua^^
Klik untuk membaca lanjutannya

4 komentar

Kamis, 12 Maret 2009

Musik- Cara Baru Atasi Stress

Kamis, 12 Maret 2009

Pernahkah kamu merasa jenuh dengan rutinitas sekolah yang itu-itu saja?

Atau frustasi karena ada ulangan setiap hari?

Jenuh dengan tugas dan PR yang seperti tidak pernah habis?

Seringkali, kita para siswa merasa jenuh dengan rutinitas sekolah yang itu-itu saja. Berangkat, belajar, ulangan, pulang, mengerjakan PR, berangkat, belajar, dst. Bagi yang sering mengalami kebosanan, perlu adanya tambahan variasi kegiatan seperti mengikuti klub atau organisasi. Namun tak ayal, terkadang rasa jenuh masih juga datang. Kadang kita juga bosan karena nilai-nilai ulangan nggak pernah bagus, padahal sudah berusaha dengan keras. Kalau belajar, hasil ulangan tetap jelek, tapi kalau nggak belajar nilai tambah jelek. Nah lo, bikin bingung kan...


Problema-problema remaja di sekolah juga bervariasi. Seperti kesal karena dicueki teman, sedih karena dimarahi oru atau guru, malas mengerjakan tugas, mengantuk saat pelajaran, atau bahkan kepala teras penuh karena banyaknya tugas yang ada. Salah satu solusi untuk menyikapi itu semua adalah dengan.... mendengarkan musik. Yup, musik!

Musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang indah dan dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian. Musik yang dapat digunakn untuk terapi relaksasi bukan sembarang musik, tetapi khusus untuk jenis musik berirama tenang. Walaupun ada juga sebagian orang yang merasa tenang jika mendengarkan musik berirama keras.

Pada tahun 1998, Don Campbell dan Dr Alfred Somatis mengadakan penelitian tentang efek musik Mozart. Dari penelitiannya dapat disimpulkan bahwa musik gubahan Mozart dapat merangsang kecerdasan dan merangsang kinerja otak kanan. Namun beberapa penelitian yang lain mengungkapkan bahwa bukan Mozart saja yang dapat memicu otak. Lebih jelas lagi disebutkan bahwa musik yang berpengaruh posotif terhadap otak adalah musik yang berirama tenang dan mengalun lembut.

Musik- musik Beethoven, Schubert, Schumman, Chopindan, Tchaikovsky, ataupun Vivaldi juga dapat merangsang perkembangan otak. Mungkin saja Don Campbell dan Dr Alfred Somatis mengatakan bahwa Mozart saja karena mereka berdua hanya meneliti Mozart, belum untuk yang lain.
Musik klasik sendiri mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1.Dapat menenangkan pikiran
2.Membangun rasa percaya diri yang akan meningkatkan kecerdasan emosional
3.Menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri sehingga para siswa dapat berfikir logis, cerdas, kreatif, dan empati
4.Meningkatkan perkembangan motorik, kemampuan bahasa, matematika, dan sosial
5.Mengobati berbagai masalah, seperti kecemasan, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, penyakit mental, bahkan kanker
6.Menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan. Gelombang ini dapat merangsang sistem limbic jaringan otak.
7.Dan yang pasti membuat kita lebih peka.

Nah, maka dari itu perlu adanya pengembangan terhadap musik di sekolah. Speaker-speaker yang ada di setiap sudut ruangan dapat difungsikan untuk melantunkan musik-musik klasik saat istirahat atau sebelum pelajaran dimulai. Tetapi perlu diperhatikan volumenya. Jika terlampau keras dapat merusak gendang telinga, namun kalau terlalu lemah nggak ada yang bisa dengar (ya iya lah).

Musik nggak hanya untuk didengar, tapi bisa juga untuk dipelajari. Coba deh belajar main musik^^

Klik untuk membaca lanjutannya

3 komentar

Minggu, 08 Maret 2009

Bawalah Air Minum Ke Sekolah

Minggu, 08 Maret 2009


Saat ada praktikum Kimia tentang asam dan basa aku baru tahu kalau air yang biasa ku minum dan kusebut dengan nama "air putih" sebenarnya kurang tepat penyebutannya. Memang selama ini persepsi sebagian masyarakat mengenai warna kebanyakan salah. Perbedaan penyebutan antara warna putih, tak bewarna, dan bening kebanyakan terbolak-balik.

Sebagai gambaran:
- air minum yang kita konsumsi sehari-hari yang sering disebut dengan air putih, sebenarnya bukan putih. Dibilang bening juga bukan
-Sirup rasa melon. Bening, tetapi warnanya hijau. Jadi bening belum tentu tak berwarna.
-Susu. Tidak bening, tetapi warnanya putih. Jadi putih berbeda dengan bening.
-Air biasa. bening dan tak mempunyai warna.

Jadi persepsi masyarakat terhadap warna sering kali salah. Sebutan air putih seharusnya diberikan unutk santan atau susu, air bening untuk air yang tidak membaurkan cahaya, dan air tak berwarna untuk air biasa. Namun, karena sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging, jadi susah dihilangkan.

Kembali ke pokok bahasan. Air merupakan kebutuhan vital manusia. Setiap hari kita pasti menggunakan air. Dari kegiatan mencuci, minum, memasak, menyiram tanaman, sampai mengairi sawah. Kita bisa bertahan lebih lama tanpa makanan daripada tanpa air. Sekarang kita akan membahas tentang kebutuhan air untuk tubuh, alias air minum (yang tidak berwarna). Berapa literkah kalian mengonsumsi air dalam sehari? Para dokter meyarankan untuk minum air minimal 2 liter dalam 1 hari. Nah lho, udah pada minum sampai segitu belum?

Kita, para siswa juga mebutuhkan asupan air minum yang cukup untuk terus eksis beraktivitas di sekolah. Denger-denger juga nih, air itu vitaminnya otak. Jadi kalau lagi ngerjakan soal-soal yang susah, minumlah air sebanyak-banyaknya, tapi jangan sampai kembung^^

So, udah pada minum minimal 2 liter belum? Yang belum, mending buru-buru memperbaiki pola minumnya. Kenapa? Karena kekurangan air minum dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Misalnya:

-dehidrasi
-radang tenggorokan
-bibir pecah-pecah
-gangguan ginjal
-kencing batu

Kalau salah satu ginjal sampai rusak, bisa berbahaya tuh. Apalagi kalau yang rusak dua-duanya. Harus cuci darah minimal 2 minggu sekali. Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan selama 1 tahun kalau 1 kali cuci darah kira-kira habis 500 ribu. Duabelas juta! Maka dari itu, LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI.

Jadi aku sarankan, kalau ke sekolah lebih baik bawa air minum sendiri. Selain biar nggak dehidrasi, lebih sehat dan hemat. Buat teman-teman, hati-hati aja sama minuman kemasan, apalagi yang berwarna. Bisa aja mengandung pengawet, pewarna, dan pemanis butan. Zat-zat aditif tersebut nggak baik untuk kesehatan. Jadi, kalau mau umur panjang, lebih baik back to nature dech^^ Klik untuk membaca lanjutannya

7 komentar

Jumat, 06 Maret 2009

Hormon Pemercepat Pertumbuhan Tanaman

Jumat, 06 Maret 2009


"Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir luas areal hutan di Indonesia menurun dari 162 juta hektar menjadi 98 juta hektar. Laju pengurangan hutan sangat cepat dari 1 juta hektar di tahun 1980 menjadi 1,7 juta hektar per tahun pada 1990, bahkan meningkat pengurangan luas hutan menjadi 2 juta hektar per tahun sejak 1996 . Angka tersebut telah melebihi taksiran tingkat deforestasi yang bisa diterima, yaitu berkisar antara 0,6-1,3 juta hektar per tahun."

Kawan, betapa memprihatinkannya kondisi hutan di Indonesia. Indonesia yang dulunya adalah negeri hijau dengan berjuta keanekaragaman hayati, kini kering dan gersang. Indonesia yang dulu subur penuh kehidupan, kini menangis meronta mengiba belas kasih. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, kini hanya bisa meneteskan air mata melihat semua itu dinikmati bangsa lain. Bangsa lain makmur karena harta kita, bangsa kita miskin di tengah harta yang melimpah.


berikut ini ada beberapa gambar hutan di Indonesia sebelum ditebangi




(hijau dan sejuk)


(gelap penuh misteri)



Setelah ditebangi


Memprihatinkan bukan? Aduduh... Kapan Indonesia akan bangkit? Entah kenapa, sebagai seorang pecinta alam, aku sangat prihatin dengan kondisi hutan di Indonesia. Fakta yang membuatku semakin prihatin adalah tentang negara tetangga kita, Malaysia. Malaysia dikenal sebagai negara pengekspor kayu terbesar, padahal hutannya nggak berkurang sedikit pun. Malah, hutan-hutan di Indonesia lah yang tandas, gundul. Bukan negative thinking, tapi mungkin saja ada oknum dalam negeri yang menjual kayu-kayu hutan kita ke Malaysia dengan harga murah, dan kemudian Malaysia menjualnya ke seluruh dunia. Kalau tidak, kemanakah larinya kayu-kayu kita? Dan dari manakah Malaysia mendapatkan kayu-kayu untuk diekspor?

Penggundulan hutan merupakan salah satu penyumbang besar terjadinya global warming. Manusia dan kendaraan bermotor mengeluarkan zat sisa yang salah satunya adalah CO2, manusia juga membutuhkan (oksigen) O2 untuk oksidasi biologi. Tumbuhan memerlukan CO2 untuk fotosintesis dan mengeluarkan O2. Siklus itu terus berputar dan keseimbangan dunia tetap terjaga. Namun lain halnya jika jumlah tumbuhan berkurang, keseimbangan alam akan terganggu. Apalagi sekarang ini jumlah manusia dan kendaraan bermotor amat sangat banyak. Kalau jumlah tumbuhan dan hutan nggak diperbanyak, bagaimana jadinya dunia? Bumi yang awalnya hijau-biru bisa jadi kelabu, hitam pekat karena banyaknya asap buangan.

Jadi, marilah kita rebisasi kembali hutan-hutan di Indonesia. Tapi bagaimana caranya? Pohon-pohon memerlukan waktu berates-ratus tahun untuk tumbuh besar seperti di hutan-hutan (sebelum ditebangi). Butuh waktu beratus-ratus tahun untuk mengembalikan kondisi hutan seperti semula, padahal untuk menghancurkannya hanya butuh waktu beberapa hari saja...

Sebenarnya ada suatu cara yang dapat mengembalikan hutan-hutan seperti semula dengan waktu yang cepat. Caranya adalah dengan membuat hormon pemercepat pertumbuhan tanaman. Misalnya saja 50 tahun dipercepat menjadi 5 hari. Jadi, untuk tumbuhan yang perlu 100 tahun untuk tumbuh besar, bisa diberi 2 tablet hormon ini. Ide ini memang mustahil, imposible, gila! Namun siapa tahu suatu saat nanti bisa benar-benar dibuat. Dulu sebelum ada kendaraan bermotor yang cepat, sesuatu yang bergerak cepat dianggap sihir. Namun sekarang, pesawat dengan kecepatan suara pun sudah ada.

Kembali ke hormon. Jika hormone ini dibuat, kita juga harus mempertimbangkan berbagai hal. Bagaimana asupan makanan tumbuhan selama 50 tahun dapat terpenuhi hanya dalam 5 hari. Bagaimana pemenuhan asupan makanan jika waktu hidupnya dipersingkat dari 50 tahun menjadi 5 hari. Bagaimana juga nasib mikroorganisme yang hidup pada tumbuhan itu.

Misalnya saja ada semut yang membuat sarang di dekat pohon. Lima hari kenudian ia akan terheran-heran "Pohonnya kok gedhe banget ya? Perasaan kemaren nggak segedhe ini? Apa karena akunya emang kecil?". Itu pun kalau semutnya samapi befikir ke arah itu^^

LETS GO GREEN INDONESIA, LETS GO GREEN THE WORLD!

Klik untuk membaca lanjutannya

3 komentar

Rabu, 04 Maret 2009

Nafas segar,sekolah fresh

Rabu, 04 Maret 2009

Sikat Gigi FreshLink

Sikat gigi fungsi ganda ini awalnya adalah ide seorang kakak kelas (mb Reni) waktu ikut lomba( dan entah kenapa ide itu langsung kami tolak mentah-mentah^^). Ia terinspirasi dari kebiasaannya saat menyikat gigi, yaitu sikat gigi 2 kali agar hasilnya lebih optimal. Yang pertama untuk membersihkan kotoran dan yang kedua untuk membersihkan mulut. Sedangkan asal nama “FRESHLINK” adalah dari kata ‘fresh’ yang berarti segar dan ‘cling’ atau berkilau. Hehe…

Sikat gigi FreshLink ini cara pemakaiaanya sangat mudah. Namun, terlebih dahulu aku akan membahas bagian-bagiannya. Sikat gigi ini terdiri atas 2 bagian. Bagian Atas dan Bawah. Bagian atas berbentuk seperti sikat gigi biasa. Inovasi dari sikat gigi ini terletak pada bagian bawah. Bagian bawah sikat gigi ini dilapisi oleh suatu bahan berpori kecil yang dapat menyimpan air. Bahan berpori ini juga sebgai tempat penyimpan cadangan zat pelunak kotoran atau plak gigi. Sebagai gambaran, zat ini juga membunuh kuman penyebab bau mulut. Jadi sebelum melakukan ritual sikat gigi seperti biasa, kita menggosok gigi dulu dengan bagain bawah sikat gigi. Nah, setelah itu kotoraan alias plak yang membandel pun kan ‘melunak’ dan mudah untuk dibersihkan. Setelah itu tinggal menyikat gigi biasa dengan bagian atas. Selain gigi bersih, nafas pun segar. Hah…!

Lantas, apa hubungannya dengan kegiatan di sekolah?

Di sekolah, kita pasti aktif berinteraksi dengan orang lain. Berbicara, menyapa, diskusi, dll. Kalau nafas nggak segar, bisa minder banget tuh… Namun beda halnya kalau kita memekai sikat FreshLink ini. Nafas segar dan gigipun menjadi lebih cemerlang. Cling! Cling! Jadi semakin PD kan?

Cara memakai sikat gigi FreshLink:

1. Siapkan sikat gigi FreshLink. Yang belum punya, beli dulu.
2. Gogok gigi dengan menggunakan bagian bawah. Nggak perlu kumur-kumur, karena zat yang terdapat pada bagian itu berfungsi untuk melunakkan kotoran, lebih efektif daripada sekedar kumur-kumur.
3. Gogok gigi dengan bagian ats seperti biasa. Nah, untungnya, kalau lagi kehabisan pasta gigi, nggak pakai pasta gigi juga nggak masalah^^
4. Kumur-kumur, airnya jangan ditelan, bisa pilek!
5. Berkaca dan cek, “apakah gigiku sudah kinclong?”
6. Tersenyumlah kepada dunia dan berkata “Hey, look at my teeth!”^^

Sayangnya nih ya… Sikat gigi FreshLink ini belum ada karena baru ide saja. Hehehe. Atau mingkin juga sudah ada tapi dalam bentuk lain.. Klik untuk membaca lanjutannya

3 komentar