Fajar menyingsing menyibak dingin pagi
Aku termenung sendiri
Keindahan dalam rasa yang murni
Aku terdiam menatap sang mentari
Yang tersenyum hangat dalam melodi nyanyian nuri
Waktu terus berlalu seolah enggan berhenti
Tanpa kusadari…
Hari demi hari tlah berganti
Kini ku tlah sampai di ujung sebuah mimpi
Saatnya tuk bangun dan menyadari realita ini
Aku harus memilih…
Jika tiba saatnya nanti…
Akankah aku menjadi bintang kejora yang berarti?
Yang memberikan sinar harapan abadi
Ataukah menjadi rembulan yang suci?
Yang bersinar lembut bak seorang dewi
Aku tlah berjuang segenap hati
Untuk menjadi sebuah bintang yang berarti
Siang dan malam tlah kulalui
Dengan semangat bak bara api
Semua syarat tlah kucoba penuhi
Namun jika semua itu tak mencukupi
Menjadi bulan bukanlah sesuatu yang merugi
Apapun yang terjadi
Akan kuterima sepenuh hati
Bulan maupun bintang
Adalah dua dilema yang menantang
Ini bukanlah akhir….
Petualangan baru masih terbentang
Aku kan terus berjuang
Walaupun hingga darah kering kerontang
Waktu terus melaju dalam keheningan yang padu
Aku terpaku…
Kuinjak daun kering nan layu
Tangis halaman gersang sendu
Segersang rasa dalam kalbu
Satu tahun tlah berlalu….
Semua ini bagaikan fatamorgana yang membara
Keindahan semu dalam bayang nyata
Duka dalam kegelapan fana
Semua berpendar dalam lilin omega
Berpeluh campur dalam lingkaran alfa
Tak pernah kutemukan sebelumnya
Keluarga yang begitu sempurna
Lebih indah dari permata pada stalaktit gua
Sekokoh baja dalam inti Niagara
Sepadu harmoni dalam melodi alam baka
Juga secerah jingga kala senja….
Kelasku tercinta…
Teman-temanku tersayang…
Ini bukanlah perpisahan yang mengakhiri segalanya
Di depan sana impian kita masih terbentang
Walau gelombang kenagan terus menghempas pasir ingatan
Cahaya harapan dan persahabatan kan selalu berdiri setegar karang
Hedeh.. tuh syair makin nglantur aja, pertama di kebon belakang rumah sambil liat matahari pagi, trus sampe di luar angkasa segala(ada bulan n bintang), trus sampe di gua, Niagara, trus terakhir malah sampe di pantai. Ehe..he..he..
Yah, begitulah, pokoke udah banyak saat-saat yang kulalui bersama anak-anak x4 : Afi, Anis, Azizah (mb Ius), Dhani, Dhaoni (Dhaonat), Dyah, Eka, Eko, Erni (Simbah), Nia, Im-im, Ndari, Johan (TTS-Tong Tong Shot), Jopan (Tompel, tapi udah ilang^^),Tifa (T-plex), Linda (Mbokdhe), Arif (Nyum), Muam, Ndaru (Ndarong/pak kepala suku/pak ketua), Novika, No-or, Ophy, Sinta (Inthong/mbak Pur), Rizka, Rudi , Ruli, Ratna (Ichos), Rizki (Pretty), Cintha, Sulis, Teteh, Tutut, Yunida (Mbull), Wakhid, n Yunita (Gory)…..
Hm… Kok baru 35 ya? Sapa yang kurang nie? Bagi temen-temen yang tau silahkan nambai, he..he.. maklum aQ cuma apal 1-20
Prenz, masih ingatkah kalian akan saat-saat kebersamaan kita? Waktu mbuat madding yang nggak jadi-jadi padahal mao deadline, Waktu lomba kebersihan kelas di ruang Sosiologi, Waktu mbuat tumpeng, waktu lomba kebersihan di ruang Seni Budaya, waktu Jalan sehat, Waktu drama sleeping beauty, waktu konser, waktu konser bersama pake Hits “Cinta tak terpisahkan”nya Cak Digin, waktu buat video Klip BCL n Ari Lasso, waktu mbuka konsultasi di perpus, waktu… apa lagi ya??? Lupa!!!
Sample Text
Life is like a ferris wheel. Sometimes growin up to the sky, sometimes fallin to the ground. But no matter what happened, its always interesting to be enjoyed. Because life is never ending adventure
Kamis, 03 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis kritik, saran, ato komentar sesuka kamu^^